TKI Indramayu Tewas di Malaysia
INDRAMAYU -- Bertambah satu orang lagi tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Indramayu yang tewas di luar negeri. Kali ini, seorang TKI yang bernama Udin Safrudin (32 tahun) warga Jl Siliwangi Desa/Kec Haurgeulis, tewas saat tengah bekerja Malaysia.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun , Ahad (15/1), Udin yang telah bekerja di sebuah pabrik di kawasan industri di Malaysia selama satu tahun itu, tewas akibat dikeroyok sekelompok preman. Sebelum mengeroyok Udin, preman yang berjumlah empat orang itu, terlebih dulu merampok harta milik korban.
Menurut salah seorang tetangga Udin, Dini (23), saat itu Udin tengah berjalan menuju sebuah warung untuk makan siang. Di tengah perjalanan, Udin dihadang empat orang preman setempat yang bermaksud merampoknya.
''Saya belum mengetahui barang apa yang diambil para preman itu. Tapi menurut keluarganya, selain merampas harta milik Udin, para preman tersebut juga mengeroyok Udin hingga terluka parah,'' kata Dini kepada , Ahad (15/1).
Karena luka-lukanya yang parah, sambung Dini, Udin pun dilarikan ke rumah sakit setempat. Namun, setelah empat hari dirawat di rumah sakit, Udin meninggal dunia.
Kabar kematian Udin diketahui pihak keluarga dari Kedubes Indonesia yang ada di Malaysia. Kematiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi istri dan dua orang anak laki-lakinya. Saat ini, istrinya Lina (30) serta ibu dan kakak-kakak Udin yang semuanya perempuan, tengah berada di Jakarta untuk menjemput jenazahnya. Menurut rencana, jenazahnya itu akan tiba Senin (16/1).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, jenazah Udin akan dikirim dari Malaysia dengan menggunakan pesawat melalui Bandara Soekarno-Hatta. Dari bandara tersebut, pihak keluarga akan langsung membawa pulang jenazahnya untuk dikuburkan di kampung halamannya di Haurgeulis.
Sementara itu, Pelaksana Seksi Pengawasan Norma Kerja Subdin Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker), Hendra Pondaga, saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui mengenai kematian Udin itu. ''Saya belum mendapat kabar mengenai kematian Udin. Namun saya akan segera mencari informasi mengenai hal itu,'' kata Hendra saat dihubungi via telepon selulernya.
Sebelumnya juga diberitakan, seorang TKW asal Kab Indramayu meninggal dunia di Riyadh, Arab Saudi. Jenazah TKW yang bernama Tarih (25), warga Blok Talun Desa Sumbon Kec Kroya itu, diterima pihak keluarga pada Ahad (9/1) lalu.
Berdasarkan catatan Tarih dan Udin Safrudin merupakan TKI Indramayu pertama dan kedua yang meninggal sejak tahun 2006 ini. Sedangkan sepanjang tahun 2005 lalu, tercatat 12 TKI asal Indramayu yang tewas saat tengah bekerja di luar negeri.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun , Ahad (15/1), Udin yang telah bekerja di sebuah pabrik di kawasan industri di Malaysia selama satu tahun itu, tewas akibat dikeroyok sekelompok preman. Sebelum mengeroyok Udin, preman yang berjumlah empat orang itu, terlebih dulu merampok harta milik korban.
Menurut salah seorang tetangga Udin, Dini (23), saat itu Udin tengah berjalan menuju sebuah warung untuk makan siang. Di tengah perjalanan, Udin dihadang empat orang preman setempat yang bermaksud merampoknya.
''Saya belum mengetahui barang apa yang diambil para preman itu. Tapi menurut keluarganya, selain merampas harta milik Udin, para preman tersebut juga mengeroyok Udin hingga terluka parah,'' kata Dini kepada , Ahad (15/1).
Karena luka-lukanya yang parah, sambung Dini, Udin pun dilarikan ke rumah sakit setempat. Namun, setelah empat hari dirawat di rumah sakit, Udin meninggal dunia.
Kabar kematian Udin diketahui pihak keluarga dari Kedubes Indonesia yang ada di Malaysia. Kematiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi istri dan dua orang anak laki-lakinya. Saat ini, istrinya Lina (30) serta ibu dan kakak-kakak Udin yang semuanya perempuan, tengah berada di Jakarta untuk menjemput jenazahnya. Menurut rencana, jenazahnya itu akan tiba Senin (16/1).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, jenazah Udin akan dikirim dari Malaysia dengan menggunakan pesawat melalui Bandara Soekarno-Hatta. Dari bandara tersebut, pihak keluarga akan langsung membawa pulang jenazahnya untuk dikuburkan di kampung halamannya di Haurgeulis.
Sementara itu, Pelaksana Seksi Pengawasan Norma Kerja Subdin Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker), Hendra Pondaga, saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui mengenai kematian Udin itu. ''Saya belum mendapat kabar mengenai kematian Udin. Namun saya akan segera mencari informasi mengenai hal itu,'' kata Hendra saat dihubungi via telepon selulernya.
Sebelumnya juga diberitakan, seorang TKW asal Kab Indramayu meninggal dunia di Riyadh, Arab Saudi. Jenazah TKW yang bernama Tarih (25), warga Blok Talun Desa Sumbon Kec Kroya itu, diterima pihak keluarga pada Ahad (9/1) lalu.
Berdasarkan catatan Tarih dan Udin Safrudin merupakan TKI Indramayu pertama dan kedua yang meninggal sejak tahun 2006 ini. Sedangkan sepanjang tahun 2005 lalu, tercatat 12 TKI asal Indramayu yang tewas saat tengah bekerja di luar negeri.
0 Komentar:
Post a Comment
<< Halaman Index